Sebuah antologi sebagai sekumpulan puisi yang tanggap akan perilaku ‘sakarepmu dewasa ini, sehingga membuat penyair mbeling berbuat ‘sekarep-nya dalam memotret perkembangan Indonesia dewasa ini. Menutup tahun 2015 sebagai tahun-tahun pancaroba negeri puisi-puisi ‘sakarepmu dalam sekumpulan puisi yangbernama Sakkarepmu ini mewarnai khasanah sastra Indonesia.
Jumat, 04 Desember 2015
Riswo Mulyadi
Riswo Mulyadi, lahir dengan nama Riswo anak seorang petani bernama Mulyadi yang lahir di Banyumas Tahun 1968, mulai aktif menulis puisi tahun 2012. Beberapa puisinya terhimpun dalam beberapa antologi bersama : Mendaras Cahaya (2014), Jalan Terjal Berliku Menuju-Mu (2014), Nayanyian Kafilah (2014), Memo Untuk Presiden (2014), Metamorfosis (2014), 1000 HAIKU Indonesia (2015), Surau Kampung Gelatik (2015),
Kini tinggal di Desa Cihonje Kecamatan Gumelar, pinggiran Barat kabupaten Banyumas Jawa Tengah,. Alamat Rumah : Karanganjog RT 002 RW 09 Desa Cihonje Kecamatan Gumelar, Kabupaten Banyumas, 53165.
Sekarang aktif sebagai tenaga pendidik di MI Ma'arif NU 1 Cilangkap Kecamatan Gumelar, Banyumas