Sabtu, 26 Desember 2015

AIRMATA PERTAMA Ribut Achwandi

AIRMATA PERTAMA
aku rindu tangisan pertamaku
tetapi aku lupa tangisan itu
ibu tak pernah menyimpan
airmata itu untukku
bila aku menangis
ibu menyeka airmataku
mendendang nyanyian
menghentikan tangisanku
aku rindu tangisan pertamaku
setelah berpuluh tahun lamanya
aku kehilangan tangisan kejujuranku
memainkan ritmenya nada hingga suaranya
semua aku mainkan dalam lakon hidup
yang serba tertutupi dusta
aku rindu tangisan pertamaku
karena airmataku ini telah ternoda dusta
bercak-bercak kepura-puraan
telah merupa lendir
aku rindu tangisan pertamaku
ketika pagi menyambut hadirku
tiga puluh lima tahun silam
dan dosa belum ditorehkan
pada tetesan pertama airmataku
airmata bayi
Pekalongan, 26 Desember 2015