Sebuah antologi sebagai sekumpulan puisi yang tanggap akan perilaku ‘sakarepmu dewasa ini, sehingga membuat penyair mbeling berbuat ‘sekarep-nya dalam memotret perkembangan Indonesia dewasa ini. Menutup tahun 2015 sebagai tahun-tahun pancaroba negeri puisi-puisi ‘sakarepmu dalam sekumpulan puisi yangbernama Sakkarepmu ini mewarnai khasanah sastra Indonesia.
Minggu, 06 Desember 2015
NAVYS AHMAD
NAVYS AHMAD lahir di Tangerang, 1977.Ia menjadi guru bahasa Indonesia dan membina Sanggar Sastra Drama Siswa di MTsN Tigaraksa (2005-sekarang) dan SMAN 8 Kab. Tangerang (2004-2013). Membimbing siswa dalam berbagai ajang prestasi dan apresiasi: menulis dan baca puisi, bercerita, serta teater. Tiga kali meraih penyutradaraan terbaik Festival Teater Pelajar Banten, Teater Kafe Ide (2009-2012). Juara mendongeng dan menulis cerita rakyat (2011), menulis Legenda Cisoka dalam buku kumpulan cerita rakyat Kabupaten Tangerang (2011) dan juara menulis cerita rakyat (2015) di Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang. Diundang menghadiri pertemuan sastrawan Tifa Nusantara 2, 2015, Dewan Kesenian Kabupaten Tangerang. Puisinya terkumpul dalam Memo untuk Wakil Rakyat, Forum Sastra Surakarta (2015), dan antologi 123 Sajak Kepahlawanan, Nitramaya Magelang (2015).