Jumat, 04 Desember 2015

Rahmat Basuni: Daun, Ranting, dan Pohong Tersungkur

Rahmat Basuni
Daun, Ranting, dan Pohong Tersungkur

Menyoal daun dan ranting,
Dimana daun menguning akan segera tanggal,
Sekalipun jauh diatas genting,
Tanda memang sudah menjadi ajal,

Demikian ranting yang tumbang,
Tak menyapa derit dari poros akar menjalar,
Menghunus bumi serupa pedang,
Remah tercecer diantara rongga tanah gusar,

Daun tumbang tak sempat amati bakal buah,
Apalagi bunga-bunga merah bermekaran mesra,
Masih beruntung ranting tak sisipkan resah,
Karena daun yang lunglai kini membusuk membentuk hara,

Percuma juga pikirku suburkan pohon rindang,
Ketika akarnya mengais lumpur,
Serta tunas baru tumbuh sebutku jalang,
Tunggui saja nanti juga tersungkur,

Senyum daun busuk belum sempat melengkung,
Ranting dan remahnya menontoni akar menjaring lumpur,
Beri aku waktu sedetik saja menengok mendung,
Yang berikannya hujan segera ranting bisa menggantikanku melihatmu tersungkur,

Benar benar tersungkur,

@basvnisan ~ celotehkayu_
26/11/015