Sabtu, 05 Desember 2015

Rey Daniansyah. MUSIM YANG MESUM



Rey Daniansyah.
MUSIM YANG MESUM

MUSIM YANG MESUM
Hujan di malam, membasahi selangkangan
Jatuhnya dari dada sintal
Menurun menyusuri perut perawan
Mencapai pusar(an), lalu mengalir tembusi sejumput rimba hitam
Di bawah, kaki-kaki berbelit gumuli sawah
Cangkul-mencangkul naik turun atas bawah
Napas-napas terengah
Gumuli tanah hingga lelah
Sebelumnya sepasang bibir tengah bercumbu
Memainkan lidah dengan jilat-jilat api
Saling berseteru, saling menyatukan bisu
Hingga Tuhan kibaskan halilintar di mata
Dada-dada telanjang terbakar kelelahan
Mengadu debar antara peluh bercucuran
Lalu tangan-tangan terkulai
Menikmati klimaks perkawinan musim hujan
Tasikmalaya, 23 November 2015