BERDIRI SEJAK 1998
.
.
.Raja Diraja
Kalau di hutan, aku kenal dirimu
tak ada yang mengangkat
tak ada yang melantik
tak ada yang mewisuda
kau sebut dirimu si raja hutan
auumm ….. , heemm ………
penguasa rimba belantara
Disini ….., semua orang tahu
akulah penguasa tunggal negeri ini
penguasa tidak untuk dan untuk tidak diganti
aku penguasa belum mau diganti
penguasa tak mau diganti
Semua orang kan tahu, siapa aku …..
akulah penyelamat negeri ini dari tikus-tikus sawah
yang berusaha makan ketela pohon yang masih mentah
Suussttt!
semua orang kan tidak tahu
ketela itu ….. ketelaku sendiri
dan tikus-tikus itu ………
suusstt! ……..
betapa bodohnya kamu
Hebat!
raja semasa hidupku
hingga anak-anakku bercita-cita
kalu sudah besar nanti mau jadi raja,
Surabaya, 11031998
.
.
Sebuah antologi sebagai sekumpulan puisi yang tanggap akan perilaku ‘sakarepmu dewasa ini, sehingga membuat penyair mbeling berbuat ‘sekarep-nya dalam memotret perkembangan Indonesia dewasa ini. Menutup tahun 2015 sebagai tahun-tahun pancaroba negeri puisi-puisi ‘sakarepmu dalam sekumpulan puisi yangbernama Sakkarepmu ini mewarnai khasanah sastra Indonesia.