Nur Fajriyah
Punggung Yang Pergi (Ayah)
Tatapan tajam matamu
Membuat langkah ku semakin tangguh
Kokoh raga mu
Menjadi cerminan akan kehidupan ku
Engkau tak perna musnah
Selalu hadir dan bersemayam diingata ku
Aku ingat ketika hujan menusuk tubuh ku
Engkau datang membawa perlindungan untuk ku
Aku ingat ketika malam mulai sunyi
Engkau datang menyelimuti ku
Aku ingat ketika mentari belum menampakan sinarnya
Engkau sudah siap dengan pekerjaan mu
Ayah!
Apakah daku bisa seperti mu?
Menelusuri samudera tanpa kenal lelah
Menjadi batu karang yang selalu kokoh
Menjelma seperti sang surya yang selalu setia
Ayah!
Kini ragamu telah jauh
Jauh dari pandangan dan gapaian ku
Hilang bersama kenangan indah
Lenyap bersama petuah-petuah mulia
Karya: Nur Fajriyah
SMA NU Juntinyuat Kelas XI IPS 1
Sebuah antologi sebagai sekumpulan puisi yang tanggap akan perilaku ‘sakarepmu dewasa ini, sehingga membuat penyair mbeling berbuat ‘sekarep-nya dalam memotret perkembangan Indonesia dewasa ini. Menutup tahun 2015 sebagai tahun-tahun pancaroba negeri puisi-puisi ‘sakarepmu dalam sekumpulan puisi yangbernama Sakkarepmu ini mewarnai khasanah sastra Indonesia.