Sebuah antologi sebagai sekumpulan puisi yang tanggap akan perilaku ‘sakarepmu dewasa ini, sehingga membuat penyair mbeling berbuat ‘sekarep-nya dalam memotret perkembangan Indonesia dewasa ini. Menutup tahun 2015 sebagai tahun-tahun pancaroba negeri puisi-puisi ‘sakarepmu dalam sekumpulan puisi yangbernama Sakkarepmu ini mewarnai khasanah sastra Indonesia.
Jumat, 04 Desember 2015
Arif Khilwa :SENAYAN BERONANI
Arif Khilwa
SENAYAN BERONANI
Teruslah mengaum
Cakar-cakarmu masih bisa mencengkeram
Walau gigi taringmu satu persatu dirontokkan
Para pejagal senayan yang terus beronani
Tarian lidah mereka ciptakan pasal-pasal
Menyerimpungmu dari sisi kiri dan kanan
Tubuh dan kepala hendak dipisahkan
Membunuhmu berlahan
Laksana mereka adalah Tuhan
Benar salah tak lagi ditentukan pengadilan
Media Massa yang menentukannya
Biarkan kelaminmu dikebiri
Air mani akan terus mengalir
Rahim bumi akan mengandung
Lahirkan generasi baru
Yang mampu teruskan Aumanmu
Sebelum mereka ditikam berita.
Rumah Gandrung Sastra, 29 Nov 2015