dialah matahari
yang menggigit kuping saya
menjadi merah
ia itu genit
mungkin tengah birahi
berkebaya tanpa peniti
.
padahal saya telah kadung
rindui bulan
yang bulat menawan
tanpa saya tahu
kalau bulan pun
dibakar matahari
yang juga memberi warna baju saya.
Sebuah antologi sebagai sekumpulan puisi yang tanggap akan perilaku ‘sakarepmu dewasa ini, sehingga membuat penyair mbeling berbuat ‘sekarep-nya dalam memotret perkembangan Indonesia dewasa ini. Menutup tahun 2015 sebagai tahun-tahun pancaroba negeri puisi-puisi ‘sakarepmu dalam sekumpulan puisi yangbernama Sakkarepmu ini mewarnai khasanah sastra Indonesia.