Muhammad Lefand, penulis yang lahir di Sumenep Madura dengan nama Muhammad, sekarang tinggal di Ledokombo Jember. Adalah seorang perantauan yang senang menulis puisi dan kata-kata indah. Lulusan MA An-Nawari Seratengah Bluto Sumenep dan Universitas Islam Jember. Naskah puisinya pernah menjadi juara 3 pada Sayembara Penulisan Naskah Buku Pengayaan PUSKURBUK Kemendikbud. Biografinya dimuat di buku “Enseklopedi Penulis Indonesia” (FAM Publishing: 2014). Karya-karyanya sudah banyak dimuat di berbagai media baik cetak maupun elektronik, di antaranya di majalah Sastra Horison, Mimbar, Sastra Mata Banua, Tabloid GAUL dan lainnya. Sering mengikuti pertemuan-pertemuan sastrawan baik tingkat nasional maupun Internasional di antaranya: Temu Penyair Asia Tenggara di Cilegon Banten, Road Show PMK 18 di Sumenep Madura, PMK 26 di Pasuruan dan PMK 28 di Surabaya, Temu Penyair Memo untuk Presiden di Blitar, Malang dan Surabaya dan pertemuan lainnya. Antologi puisi tunggalnya berjudul “Satu Kaca Dua Musim” (Pena House Publishing: 2014). Selain itu karya-karyanya juga termuat dalam Antologi puisi Memo untuk Presiden (2014), Lentera Sastra II (2014) Metamorfosis (2014), Kitab Puisi Cinta Kota Batik Dunia (2015), Siraman Cinta (2015) dan Puisi 2koma7 (2014). Bisa dihubungi lewat FB: Muhammad Lefand Alamat tinggal: Jl. Cumedak No 118 (Sebelah timur Polsek Ledokombo) Sumberlesung Ledokombo Jember 68196
Sebuah antologi sebagai sekumpulan puisi yang tanggap akan perilaku ‘sakarepmu dewasa ini, sehingga membuat penyair mbeling berbuat ‘sekarep-nya dalam memotret perkembangan Indonesia dewasa ini. Menutup tahun 2015 sebagai tahun-tahun pancaroba negeri puisi-puisi ‘sakarepmu dalam sekumpulan puisi yangbernama Sakkarepmu ini mewarnai khasanah sastra Indonesia.